Selasa, 25 Januari 2011

Tasyakuran Peresmian Penggunaan Kantor BPP Kec. Pajarakan


Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluh Pertanian Kabupaten Probolinggo Suroso, Senin (8/2) siang meresmikan penggunaan Kantor Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Pajarakan. Peresmian kantor yang terletak di sebelah barat Pendopo Kecamatan Pajarakan ini dihadiri Kepala Desa, PPL dan tokoh agama se wilayah Kecamatan Pajarakan. Meskipun sempat mundur tiga jam dari jadual semula, namun pelaksanaan peresmian kantor baru ini berjalan dengan lancar.

Koordinator  PPL Kecamatan Pajarakan  Anik Rachmawati dalam laporannya mengaku senang dengan diresmikannya penggunaan Kantor BPP Kecamatan Pajarakan ini. Dengan demikian masyarakat yang membutuhkan penjelasan seputar pertanian sudah memiliki tujuan yang pasti. "BPP ini bisa dijadikan sebagai klinik agrobisnis bagi petani. Mudah-mudahan ke depan, BPP Kecamatan Pajarakan bisa lebih maju,” ujar Anik.

Menurut Anik, saat ini Kecamatan Pajarakan memiliki 1 Koordinator PPL, 6 penyuluh untuk 12 desa, 42 kelompok tani dan 12 Gapoktan. Sementara tahun ini ada 4 gapoktan yang mendapatkan bantuan dari Pengembangan Usaha Agrobisnis Perdesaan (PUAP). “Alhamdulillah sejak beberapa tahun terakhir, Gapoktan di Kecamatan Pajarakan sering menjadi yang terbaik di tingkat Kabupaten Probolinggo. Semoga ke depannya bisa lebih ditingkatkan lagi dan diikuti oleh Gapoktan yang lain,” harap Anik.

Dijelaskan oleh Anik, Kantor BPP Kecamatan Pajarakan didesain berdasarkan petunjuk dari pusat. Gedung ini memiliki 5 buah ruangan, yaitu ruang pertemuan, ruang koordinator PPL, ruang penyuluh, Gapoktan dan KTNA. “Semoga kantor baru ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh para gapoktan di wilayah Kecamatan Pajarakan. Diharapkan nantinya ada timbal balik dari para petani yang membutuhkan penyuluhan dari petugas penyuluh. Sehingga ketahanan pangan di wilayah Kecamatan Pajarakan dapat terwujud,” harap Anik.

Sementara Sekretaris Kecamatan Pajarakan Hudan Syarifuddin dalam sambutannya mengharapkan semoga keberadaan kantor baru ini bisa bermanfaat bagi masyarakat petani dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan. Banyak hal-hal baru yang ingin ditanyakan oleh para petani.
"Dengan diresmikannya kantor ini, segala permasalahan yang selama ini sering dihadapi petani bisa terselesaikan. Sehingga nantinya petani bisa meningkatkan ketahanan pangan di wilayahnya masing-masing,” ujar Hudan.

Menurut Hudan, selama ini petani banyak datang ke Pendopo Kecamatan Pajarakan jika menghadapi permasalahn seputar pertanian. Dengan adanya Kantor BPP ini diharapkan pelayanan yang diberikan akan lebih maksimal.
“Dengan ditempatinya kantor ini, saya harap kinerja PPLnya harus lebih meningkat dan lebih profesional. Jangan sampai kantornya bagus, tapi orangnya tidak ada,” lanjut Hudan.

Sedangkan Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluh Pertanian Kabupaten Probolinggo Suroso sesaat sebelum peresmian mengatakan pembangunan kantor BPP ini merupakan upaya yang dilakukan untuk mendukung kinerja pelaksanaan penyuluhan di tingkat kecamatan. Rencananya, seluruh Kantor BPP Kecamatan se Kabupaten Probolinggo akan dibangun secara bertahap.

“Pembangunan Kantor BPP Kecamatan Pajarakan ini merupakan satu dari enam kantor yang dibangun tahun 2009. Pembangunan kantor ini menggunakan dana dari pusat. Dana untuk pembangunan keenam kantor ini mencapai Rp. 1,32 milyar,” ujar Suroso.

Menurut Suroso, dengan diresmikannya 6 kantor yang dibangun 2009 ini, sampai saat ini sudah ada 10 kecamatan yang mempunyai Kantor BPP. Sebab tahun 2008 lalu, sudah terbangun 4 kantor BPP Kecamatan. Kesepuluh Kantor BPP Kecamatan tersebut berada di Kecamatan Paiton, Kraksaan, Gading, Lumbang, Tegalsiwalan, Tongas, Wonomerto, Gending, Pajarakan dan Krucil.
“Rencananya tahun 2010 ini, akan dibangun lagi 4 kantor baru BPP Kecamatan. Keberadaan kantor ini sudah sangat diperlukan oleh PPL. Pembangunan kantor ini tentunya merupakan salah satu penunjang kinerja PPL di lapangan,” jelas Suroso.

Dijelaskan oleh Suroso, pelaksanaan pembangunan Kantor BPP ini sepenuhnya diserahkan kepada pihak ketiga sesuai dengan kontrak. Sementara denah dan model bangunan sudah diatur oleh Departemen Pertanian Republik Indonesia.
“Dengan dibangunnya kantor baru ini, saya berharap kinerja PPL semakin meningkat dan bagus. Kantor BPP Kecamatan ini akan menjadi tujuan bagi masyarakat yang akan menyampaikan keluhan dan pengaduannya. Tolong rawat dengan baik kantor ini. Membangun itu mudah, tapi memeliharanya yang sangat sulit,” pungkas Suroso. (Anik Rachmawati,SP,MMA)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar