Rabu, 21 Desember 2011

Pengendalian Penyakit Hawar Daun Bakteri (HDB) Pada Padi

Hipa 5 Ceva, salah satu varietas tahan HDB (BBPadi).
Jika anda menemukan tanaman padi yang muda pada saat fase awal pertumbuhan tiba-tiba layu dan akhirnya mati.  Begitu juga jika anda menemukan tanaman padi yang telah dewasa tepi daunya berwarna keabu-abuan dan akhirnya mengering.  Kemungkinan besar tanaman padi anda   terserang penyakit hawar daun bakteri (HDB).
Tanaman padi yang terserang penyakit hawar daun bakteri (HDB) pada fase awal pertumbuhan, tanaman layu dan akhirnya mati.  Gejala inilah yang biasanya oleh petani disebut dengan penyakit kresek. Sedangkan pada tanaman dewasa serangan mulai dari tepi daun berwarna keabu-abuan dan akhirnya mengering sehingga tanaman tidak dapat berfotosintesisi dengan baik sehingga pertumbuhan tanaman terganggu.  Apabila serangan pada saat tanaman berbunga, hawar daun bakteri ini dapat menyebabkan kerugian  yang sangat besar dengan mengurangi hasil sampai 50-70% akibat pengisian gabah terhambat sehingga gabah hampa meningkat.

Budidaya Bawang Merah

sumber : 


Bawang merah (Allium cepa) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Agar sukses budidaya bawang merah kita dihadapkan dengan berbagai masalah (resiko) di lapangan. Diantaranya cara budidaya, serangan hama dan penyakit, kekurangan unsur mikro, dll yang menyebabkan produksi menurun. Memperhatikan hal tersebut, PT. NATURAL NUSANTARA berupaya membantu penyelesaian permasalahan tersebut. Salah satunya dengan peningkatan produksi bawang merah secara kuantitas, kualitas dan kelestarian ( K - 3 ), sehingga petani dapat berkarya dan berkompetisi di era perdagangan bebas.

Minggu, 30 Oktober 2011

Teknik Membuat Kompos Jerami Dengan Trichoderma

Pengomposan jerami dengan dekomposer Trichoderma
Jerami menjadi salah satu sumber bahan baku membuat kompos yang mudah dan murah diperoleh petani padi dari lahannya sendiri.  Selama ini petani masih membakar jerami sehingga nutrisi yang terkandung menjadi hilang.  Sekarang BPTP Kalbar bekerjsama dengan Bank Indonesia mencoba mensosialisasikan teknik mengomposkan jerami memakai jamur Trichoderma sebagai dekomposer sekaligus menjadi agensia hayati.
Bahan:
1 ton jerami
1 kg jamur Trichoderma
¼ kg Gula merah
Air
Terpal

Kamis, 20 Oktober 2011

LEGOWO


oleh : Anik Rachmawati,SP,MMA


PRINSIP
  • Meningkatkan populasi dengan cara mengatur jarak tanam.
  • Memanipulasi lokasi tanaman a seolah-olah tanaman padi menjadi taping (tanaman pinggir) lebih banyak.

TEKNIK PENERAPAN 
1.   Pembuatan Baris Tanam 
Persiapkan alat garis tanam dengan ukuran jarak tanam yang dikehendaki. Bahan untuk alat garis tanam bisa digunakan kayu atau bahan lain yang tersedia serta biaya terjangkau. Lahan sawah yang telah siap ditanami, 1-2 hari sebelumnya dilakukan pembuangan air sehingga lahan dalam keadaan macak-macak. Ratakan dan datarkan sebaik mungkin. Selanjutnya dilakukan pembentukan garis tanam yang lurus dan jelas dengan cara menarik alat garis tanam yang sudah dipersiapkan sebelumnya serta dibantu dengan tali yang dibentang dari ujung ke ujung lahan. 

Minggu, 16 Oktober 2011

TEKNOLOGI PEMANFAATAN SAMPAH RUMAH TANGGA MENJADI KOMPOS

Sumber BPTP Jawa Timur
Disekeliling kita bahan baku pupuk organik yang berasal dari sampah rumah tangga ternyata cukup besar. Sumber terbanyak berasal dari lokasi rumah tangga dan pasar tradisional.  Untuk sampah pasar sebagian besar komposisinya (95%) berupa sampah organik, sedang sampah yang berasal dari rumah tangga minimal terdiri sampah organic (75%) dan sisanya anorganik.  Untuk memanfaatkan sampah rumah tangga tsb, BPTP Jawa Timur melaksanakan Pengkajian Produksi dan Pemanfaatan Limbah Organik dari Sampah Rumah Tangga dengan menggunakan berbagai macam dekomposer. 


PEMANFAATAN PEKARANGAN

oleh Tatang Kustaman 



PENDAHULUAN
Pekarangan adalah sebidang tanah darat yang terletak langsung di sekitar rumah tinggal dan jelas batas-batasnya, karena letaknya di sekitar rumah, maka pekarangan merupakan lahan yang mudah diusahakan oleh seluruh anggota keluarga dengan memanfaatkan waktu luang yang tersedia. Pemanfaatan pekarangan yang baik dapat mendatangkan berbagai manfaat antara lain:


  1. Sumber pangan, sandang dan papan penghuni rumah
  2. Sumber plasma nutfah dan ragam jenis biologi,
  3. Lingkungan hidup bagi berbagai jenis satwa,
  4. Pengendali iklim sekitar rumah dan tempat untuk kenyamanan,
  5. Penyerap karbondioksida dan penghasil oksigen,
  6. Tempat resapan air hujan dan air limbah keluarga ke dalam tanah,
  7. Melindungi tanah dari kerusakan erosi
  8. Tempat pendidikan bagi anggota keluarga

Talas dan manfaatnya


PENDAHULUAN
Talas merupakan tumbuhan yang 90% bagiannya dapat dimakan. Daun, tangkai daun, pelepah, umbi induk dan umbi anakan dapat dimakan. Bagian yang tidak dapat dimakan hanyalah akar-akar serabutnya.
Manfaat utama umbi talas adalah sebagai bahan pangan sumber karbohidrat.  Di Kabupaten Sorong Irian Jaya talas dimakan sebagai makanan pokok. Di daerah lain talas dimakan sebagai makanan tambahan setelah diolah menjadi macam-macam masalkan atau dimakan begitu saja sebagai talas rebus, talas kukus atau talas goreng.
Talas juga dapat diambil tepungnya untuk dipakai sebagai pengganti tepung terigu. Di Filipina dan Columbia talas dibuat kue-kue, sedangkan di Brazil dijadikan roti.

Minggu, 29 Mei 2011

HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN TEMBAKAU


 
Tanaman Tembakau sejak lama menjadi komoditas perkebunan yang strategis bagi perekonomian nasional karena memberikan kontribusi penerimaan Negara berupa cukai cukup besar. Namun demikian tidak mudah, banyak tantangan yang dihadapi diantaranya serangan hama yang bisa menurunkan hasil dan kualitas tembakau.
Hama yang banyak menyerang pada tanaman tembakau adalah:
 

Rabu, 27 April 2011

Membuat Tepung dari Kulit Pisang


Tepung dari beras, ketela itu biasa. Tapi tepung dari kulit pisang itu baru luar biasa. Inilah cara membuatnya.
Kurangnya produksi bahan pangan seperti beras, tepung terigu, kedelai, minyak goreng dan gula di Kalimantan Barat, menyebabkan pedagang memasok sekitar 80 persen bahan pangan tersebut dari Pulau Jawa.

Senin, 18 April 2011

Teknologi Budidaya Tanaman Tomat

Tomat (Lycopersicon esculentum Mill.) adalah komoditas hortikultura yang penting baik karena harganya yang cukup baik maupun penggunanya dalam konsumsi masyarakat.  Tomat dapat dikonsumsi sebagai sayur atau buah segar maupun dikonsumsi dalam bentuk olahan seperti saus tomat.
Secara umum tomat dapat ditanam di dataran rendah sampai dataran tinggi. Tomat menghendaki tanah yang gembur, porus, subur  dengan  kemasaman tanah (pH)  antara 5 – 6, curah hujan 750-1. 250 mm/tahun  dan kelembaban relatif  25%.

Selasa, 05 April 2011

Mengendalikan serangan ulat grayak (Spodoptera litura F) pada tanaman cabe.

Salah satu OPT dominan dan penting yang menyerang tanaman cabe adalah ulat grayak (Spodoptera litura F).  Ulat grayak ini sangat merugikan karena menyerangan tanaman secara bergerombol dan massif sehingga kadang disebut juga sebagai ulat tentara (army worm).  Ulat grayak biasanya menyerang pada malam hari, tingkat serangan parah dan tingkat lanjut bisa menyebabkan seluruh pertanaman dalam satu hamparan bisa habis dalam waktu satu malam saja.
Salah satu gejala awal serangan ulat grayak  ialah daun – daun cabe yang meranggas dan berlubang-lubang.   Ulat grayak mulai memakan daun dari bagian tepi kemudian ke bagian atas maupun bawah daun.  Pada tingkat serangan yang parah daun hanya tertinggal epidermisnya saja.  Sehingga daun menjadi tidak berfungsi sebagai tempat fotosintesis, akibatnya produksi buah cabe terhambat dan menurun.

Photo : jpmoth.org
Apabila disekitar pertanaman cabe banyak kupu-kupu beterbangan pada malam hari dengan ciri-ciri berwarna agak gelap dengan garis agak putih pada sayap depan, berarti itulah serangga dewasa dari ulat grayak. Kupu-kupu ini akan meletakkan telur secara berkelompok di atas daun atau tanaman dan ditutup dengan bulu-bulu. Jumlah telurnya bisa mencapai 500 butir per betina. Telur-telur tersebut kemudian akan menetas menjadi ulat /larva,  mula-mula hidup berkelompok dan setelah dewasa kemudian menyebar.
Photo : jpmooth.org

Senin, 14 Februari 2011

Peluang usaha budidaya cabe

Meroketnya harga cabe beberapa pekan terakhir hingga menembus 100 ribu rupiah per kilogram cukup menyentak konsumen di tanah air.  Kenaikan harga yang sangat melonjak ini sungguh merepotkan bagi para konsumen baik rumah tangga, rumah makan, warung maupun industri olahan baik skala rumah tangga maupun besar.  Kenaikan harga cabe yang luar biasa ini dimungkinkan karena kurangnya pasokan dari beberapa sentra cabe,  akibat terkena banjir maupun serangan OPT (hama penyakit).

Pengendalian penyakit tanaman cabe secara terpadu

Mulai dari persemaian, penanaman dan panen tanaman cabe selalu menghadapi gangguan dari berbagai jenis Organisme pengganggu tanaman (OPT). Penyakit merupakan salah satu OPT yang banyak menyerang tanaman cabe. Berbagai jenis penyakit tanaman ini merlukan pengendalian agar tanaman tetap tumbuh dan berkembang dengan baik sehingga tanaman dapat berproduksi semaksimal mungkin. Pengendalian juga diharapkan dapat menekan gangguan tersebut sehingga risiko kegagalan maupun kerusakan dapat dikurangi.

Pengendalian penyakit layu pada tanaman cabe.

Cabai walaupun mempunyai prospek pasar yang bagus dalam agribisnis tetapi tanaman cabe juga banyak menemui masalah kaitanya dengan banyaknya jenis dan intensitas serangan penyakit tanaman.  Penyakit layu pada tanaman cabe merupakan penyakit yang cukup merugikan dan jika tidak dilakukan pengendalian secara tepat dapat menyebabkan kerusakan dan menggagalkan pertanaman.

Rabu, 26 Januari 2011

Budidaya Tanaman Blewah

Blewah adalah tumbuhan penghasil buah yang banyak digunakan sebagai minuman dan buah penyegar. Blewah umumnya berbentuk bulat lonjong dengan kulit berwarna jingga terang dan bercak kehijauan. Dibalik kulit buah yang tipis, terdapat daging buah yang relatif lembut dan bertekstur. Sedangkan didalamnya terdapat rongga yang berisi biji dan serat.

Tanaman Alternatif, Terong Hibrida F1

Terong Hibrida F1 atau biasa disebut terong ungu merupakan sayuran yang sudah lama dikenal luas masyarakat. Hal ini tidak terlepas dari kebiasaan masyarakat yang mengkonsumsinya baik dalam bentuk sayuran olahan maupun secara mentah. Dengan semakin beragamnya selera masyarakat terhadap terong, bentuknyapun banyak mengalami perkembangan.

Dispertan Gelar Sosialisasi GAP Buah Mangga

Dalam rangka untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan petani mangga dalam menerapkan prinsip-prinsip Good Agriculture Practices (GAP) atau berbudidaya yang baik dan benar, Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Probolinggo bekerja sama dengan Dispertan Provinsi Jawa Timur, Selasa (26/10) menggelar sosialisasi SL-GAP buah mangga bagi Gapoktan Tani Makmur Desa Karangpranti Kecamatan Pajarakan.

Selasa, 25 Januari 2011

Penanaman Padi Sistem Jajar Legowo

Banyak cara yang dapat ditempuh untuk meningkatkan produktivitas pertanian, salah satunya dengan penanaman padi dengan sistem jajar legowo. Sistem jajar legowo merupakan penanaman padi yang diatur sedemikian rupa dengan lorong atau ruang terbuka yang cukup lebar. Penanaman padi dengan sistem jajar legowo dapat dijumpai di desa-desa se wilayah  Kecamatan Pajarakan.

Budidaya Ternak Itik Tingkatkan Pendapatan


Masyarakat awam akan cenderung meremehkan potensi dari itik. Betapa tidak, itik sangat identik dengan air, lumpur, kotoran dan bau. Hal ini tentunya sudah menjadi pandangan umum yang melekat pada itik. Sebagian besar masyarakat belum tahu jika beternak itik dapat mendatangkan nilai ekonomis yang sangat tinggi. Dengan berat yang sama, harga itik lebih mahal dari pada jenis unggas lainnya.
Salah satu masyarakat yang beternak itik dapat kita jumpai di Kecamatan Pajarakan di bawah binaan (Balai Penyuluh Pertanian) BPP Pajarakan. Di daerah ini ada 2 kelompok kegiatan ternak itik, yaitu Kelompok Tani “Rukun Jaya” di Desa Karanggeger dan Kelompok Tani “Tani Makmur” di Desa Karangpranti.

Tasyakuran Peresmian Penggunaan Kantor BPP Kec. Pajarakan


Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluh Pertanian Kabupaten Probolinggo Suroso, Senin (8/2) siang meresmikan penggunaan Kantor Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Pajarakan. Peresmian kantor yang terletak di sebelah barat Pendopo Kecamatan Pajarakan ini dihadiri Kepala Desa, PPL dan tokoh agama se wilayah Kecamatan Pajarakan. Meskipun sempat mundur tiga jam dari jadual semula, namun pelaksanaan peresmian kantor baru ini berjalan dengan lancar.

Minggu, 23 Januari 2011

B O K H A S I

disusun oleh Anik Rachmawati,SP,MMA
PENDAHULUAN
Untuk meningkatkan dan menjaga kestabilan produksi pertanian khususnya tanaman pangan, perlulah kiranya diterapkan suatu tehnologi yang murah, tepat guna dan mudah tersedia  di tingkat petani, khususnya dengan memanfaatkan seluruh potensi sumber daya alam dilingkungan pertanian sehingga tidak memutus rantai sistim  ekologi pertanan sendiri.

PASCA PANEN PADI

disusun oleh Anik Rachmawati,SP,MMA
PENDAHULUAN
Penanganan pasca panen merupakan kegiatan utama untuk meningkatkan dan mempertahankan mutu beras. Dalam prosesnya pasca panen merupakan rangklaian yang luas dan kompleks yang tidak hanya ditentukan oleh masalah tehnis saja tetapi juga melibatkan masalah social  dan ekonomi yang menyangkut berbagai sector dan disiplin.

Pengendalian Hama Utama Bawang Merah ( Allium ascalonicum L) dengan Perangkap Lampu (Light Trap)




Disusun oleh :
Anik Rachmawati,


PENDAHULUAN
Bawang merah merupakan salah satu komoditas pertanian yang mempunyai manfaat besar dalam kehidupan manusia. Berbagai macam masakan membutuhkan bawang merah sebagai penyedap , pengharum maupun penambah gizi. Demikian pula dengan industri obat-obatan yang membutuhkan bawang untuk campuran obat-obatan. Petani menanam bawang merah karena tertarik oleh nilai ekonomis yang dihasilkannya , yang memberikan harapan untuk mendapatkan penghasilan yang lebih baik. Dengan penerapan sistim budidaya seperti penggunaan bibit yang baik, penanaman, pemupukan, pengairan, penegendalian hama dan penyakit dan pengolahan hasil, produksi bawang merah mencapai 4,91-10 ton/ ha (Limbongan dan Maskar, 2003)