Minggu, 30 Oktober 2011

Teknik Membuat Kompos Jerami Dengan Trichoderma

Pengomposan jerami dengan dekomposer Trichoderma
Jerami menjadi salah satu sumber bahan baku membuat kompos yang mudah dan murah diperoleh petani padi dari lahannya sendiri.  Selama ini petani masih membakar jerami sehingga nutrisi yang terkandung menjadi hilang.  Sekarang BPTP Kalbar bekerjsama dengan Bank Indonesia mencoba mensosialisasikan teknik mengomposkan jerami memakai jamur Trichoderma sebagai dekomposer sekaligus menjadi agensia hayati.
Bahan:
1 ton jerami
1 kg jamur Trichoderma
¼ kg Gula merah
Air
Terpal

Kamis, 20 Oktober 2011

LEGOWO


oleh : Anik Rachmawati,SP,MMA


PRINSIP
  • Meningkatkan populasi dengan cara mengatur jarak tanam.
  • Memanipulasi lokasi tanaman a seolah-olah tanaman padi menjadi taping (tanaman pinggir) lebih banyak.

TEKNIK PENERAPAN 
1.   Pembuatan Baris Tanam 
Persiapkan alat garis tanam dengan ukuran jarak tanam yang dikehendaki. Bahan untuk alat garis tanam bisa digunakan kayu atau bahan lain yang tersedia serta biaya terjangkau. Lahan sawah yang telah siap ditanami, 1-2 hari sebelumnya dilakukan pembuangan air sehingga lahan dalam keadaan macak-macak. Ratakan dan datarkan sebaik mungkin. Selanjutnya dilakukan pembentukan garis tanam yang lurus dan jelas dengan cara menarik alat garis tanam yang sudah dipersiapkan sebelumnya serta dibantu dengan tali yang dibentang dari ujung ke ujung lahan. 

Minggu, 16 Oktober 2011

TEKNOLOGI PEMANFAATAN SAMPAH RUMAH TANGGA MENJADI KOMPOS

Sumber BPTP Jawa Timur
Disekeliling kita bahan baku pupuk organik yang berasal dari sampah rumah tangga ternyata cukup besar. Sumber terbanyak berasal dari lokasi rumah tangga dan pasar tradisional.  Untuk sampah pasar sebagian besar komposisinya (95%) berupa sampah organik, sedang sampah yang berasal dari rumah tangga minimal terdiri sampah organic (75%) dan sisanya anorganik.  Untuk memanfaatkan sampah rumah tangga tsb, BPTP Jawa Timur melaksanakan Pengkajian Produksi dan Pemanfaatan Limbah Organik dari Sampah Rumah Tangga dengan menggunakan berbagai macam dekomposer. 


PEMANFAATAN PEKARANGAN

oleh Tatang Kustaman 



PENDAHULUAN
Pekarangan adalah sebidang tanah darat yang terletak langsung di sekitar rumah tinggal dan jelas batas-batasnya, karena letaknya di sekitar rumah, maka pekarangan merupakan lahan yang mudah diusahakan oleh seluruh anggota keluarga dengan memanfaatkan waktu luang yang tersedia. Pemanfaatan pekarangan yang baik dapat mendatangkan berbagai manfaat antara lain:


  1. Sumber pangan, sandang dan papan penghuni rumah
  2. Sumber plasma nutfah dan ragam jenis biologi,
  3. Lingkungan hidup bagi berbagai jenis satwa,
  4. Pengendali iklim sekitar rumah dan tempat untuk kenyamanan,
  5. Penyerap karbondioksida dan penghasil oksigen,
  6. Tempat resapan air hujan dan air limbah keluarga ke dalam tanah,
  7. Melindungi tanah dari kerusakan erosi
  8. Tempat pendidikan bagi anggota keluarga

Talas dan manfaatnya


PENDAHULUAN
Talas merupakan tumbuhan yang 90% bagiannya dapat dimakan. Daun, tangkai daun, pelepah, umbi induk dan umbi anakan dapat dimakan. Bagian yang tidak dapat dimakan hanyalah akar-akar serabutnya.
Manfaat utama umbi talas adalah sebagai bahan pangan sumber karbohidrat.  Di Kabupaten Sorong Irian Jaya talas dimakan sebagai makanan pokok. Di daerah lain talas dimakan sebagai makanan tambahan setelah diolah menjadi macam-macam masalkan atau dimakan begitu saja sebagai talas rebus, talas kukus atau talas goreng.
Talas juga dapat diambil tepungnya untuk dipakai sebagai pengganti tepung terigu. Di Filipina dan Columbia talas dibuat kue-kue, sedangkan di Brazil dijadikan roti.